Android adalah robot yang dibuat menyerupai manusia, baik secara tampilan maupun tingkah laku. Kata ini berasal dari bahasa Yunani "andr-" yang berarti "laki-laki", dan akhiran "-eides", yang berarti "dari spesies; menyerupai" (dari "eidos": spesies).
Sedangkan Sistem operasi Android adalah sistem operasi buatan Google akan meramaikan dunia pasar smart phone. Hampir semua vendor ponsel kecuali Nokia siap mengadopsi teknologi ini.
Android adalah sistem operasi untuk telepon seluler yang berbasis Linux. Android menyediakan platform terbuka bagi para pengembang buat menciptakan aplikasi mereka sendiri untuk digunakan oleh bermacam peranti bergerak. Awalnya, Google Inc. membeli Android Inc., pendatang baru yang membuat peranti lunak untuk ponsel. Kemudian untuk mengembangkan Android, dibentuklah Open Handset Alliance, konsorsium dari 34 perusahaan peranti keras, peranti lunak, dan telekomunikasi, termasuk Google, HTC, Intel, Motorola, Qualcomm, T-Mobile, dan Nvidia.
“Android kini dalam posisi yang baik untuk menjadi tingkat atas dalam Smart phone selama dua sampai tiga tahun,” kata Neil Mawston, direksi di Strategi Analytics. (dikutip dari reuters)
Sistem operasi Android menjadi pilihan yang baik bagi vendor-vendor smart phone karena memiliki biaya lisensi lebih murah dan sifatnya yang semi opensource. Tidak hanya itu Android tentunya akan support dengan berbagai layanan dari Google.
Walau sempat terganjal masalah trademark Android, Google tetap akan merilis Android ke pasaran. Sebelumnya Google terganjal masalah trademark nama Android yang sudah dipatenkan oleh sebuah perusahaan defeloper software dan aplikasi internet di US Patent dan Trademark Office (USPTO) dengan nama Android Dara.